Bertakziyah adalah salah satu amalan mulia dalam Islam yang bertujuan untuk menghibur, mendoakan, serta memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kehadiran seorang Muslim ketika saudaranya sedang berduka dapat menjadi bentuk kepedulian sekaligus mempererat ukhuwah. Namun, dalam bertakziyah ada adab-adab yang perlu diperhatikan agar niat baik kita benar-benar memberi manfaat dan tidak menambah kesedihan.
Di antara adab-adab bertakziyah adalah:
- Mengucapkan doa dan kalimat yang baik
Saat bertemu dengan keluarga yang sedang berduka, hendaknya kita mengucapkan doa agar Allah mengampuni almarhum dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Hindari kata-kata yang dapat menambah kesedihan atau membuat hati mereka semakin berat. - Menunjukkan sikap sopan dan tenang
Sikap kita saat bertakziyah hendaknya penuh ketenangan, tidak banyak bercanda, dan menjaga adab dalam berbicara maupun bersikap. Tujuannya adalah menjaga suasana agar tetap khidmat. - Mendoakan mayit
Salah satu inti dari takziyah adalah mendoakan almarhum agar Allah memberikan rahmat, ampunan, dan tempat yang terbaik di sisi-Nya. - Tidak berlama-lama tanpa keperluan
Takziyah dilakukan secukupnya, tidak perlu berlama-lama kecuali jika dibutuhkan. Hal ini agar keluarga yang sedang berduka dapat beristirahat dan tetap merasa nyaman. - Membantu keluarga yang ditinggalkan
Sunnah bagi kaum Muslimin untuk membantu, baik berupa tenaga, harta, maupun menyediakan makanan untuk keluarga yang sedang berduka, agar mereka lebih ringan menghadapi masa sulit.
Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, takziyah bukan hanya menjadi sekadar tradisi, tetapi juga ibadah yang membawa pahala serta menumbuhkan rasa empati, ukhuwah, dan kasih sayang sesama Muslim.